The 2-Minute Rule for Kumpulan Cerita Fiksi
The 2-Minute Rule for Kumpulan Cerita Fiksi
Blog Article
Kemudian aku pergi ke kebun sambil tersenyum lebar. Aku lapar. Aku melihat pohon apel yang besar di kebun dan berlari menuju pohon itu untuk makan apel.
Perjalanan kami ke Bandung dilakukan dengan kereta api, meskipun perjalanan cukup panjang, saya tidak merasa bosan karena pemandangan indah yang kami nikmati sepanjang perjalanan.
Dia sangat ingin melanjutkan sekolahnya di kota. Karena kepandaiannya dia berhasil masuk lewat jalur beasiswa di PTN ternama di kota terdekat. Neneknya yang sudah tua terpaksa dia tinggal. Karena rumahnya yang berada di tepi desa, dia tidak memiliki tetangga dekat.
Dian menjawab, “Lisa, tolong sampaikan kepada Tyas di depan rumah bahwa aku sedang pergi atau katakan saja bahwa aku tidak ada.”
Semua pekerja yang ada di ruangan itu tengah sibuk bekerja, kecuali dirinya. Si bos segera menghampir pemuda tersebut dan bertanya, "Berapa gajimu seminggu?"
Mamanpun sangat menyesal karena telah menyalahgunakan sihirnya dengan sombong dan tidak bisa kembali menjadi manusia.
Setelah Bawang Putih selesai membantu, sang nenek tua pun memberikan baju tersebut. Tak hanya itu, Bawang Putih juga diminta untuk memilih di antara labu berukuran besar dan berukuran kecil.
Terdapat satu benda di rumahnya yang belum ia ubah menjadi batu, yaitu sebuah cermin. Ia mencoba membacakan mantra di depan cermin untuk mengubahnya menjadi batu.
“Ika, kedatanganku sama keluarga ingin mengajakmu kembali bersekolah sekaligus ikut kami ke Jakarta lagi.” kata Riska.
Kau memasang earphone. “Ruby Tuesday” yang dimainkan The Rolling Stones mengalun di telinga: “‘There’s no time to get rid of,’ I heard her say. Catch your goals in advance of they slip away.” Lagu itu bercerita tentang seorang perempuan misterius yang datang dan pergi semaunya.
Setelah itu, pilihlah 1 judul yang menurut kamu PALING menarik dan cocok dengan cerita yang akan kamu buat.
Sesampainya di rumah orang yang meninggal itu, Pak Garam langsung memandikan mayat. Namun, Pak Garam menjadi terkejut ketika melihat batu di ketiak mayat yang dimandikan. Diam-diam Pak Garam menyimpan batu itu. Konon, batu itu bernama buntat manusia atau disebut juga "barang keramat". Kegunaannya sangat luar biasa dan termasuk barang antik yang tak ternilai harganya.
Mawar kedua Cerpen Fiksi membuatku menjadi orang terkaya di negeri. Mawar ketiga ini membuatku menjadi orang terkaya di Pulau. Hahaha, berarti mawar keempat akan membuatku menjadi orang terkaya di dunia!" ucap An Li penuh ketamakan.
Jika kamu tertarik untuk menulis cerita pendek dengan gaya penulisan yang padat, simak inspirasinya di bawah ini!